Protruding Mouth Surgery
Protruding mouth (mulut maju) adalah kondisi di mana mulut lebih maju ke depan daripada ujung hidung atau dagu saat dilihat dari samping, sehingga bibir terlihat lebih tebal. Ada banyak kasus semacam ini, termasuk gigi yang maju meskipun tulang rahang atas dan bawah normal, gusi yang maju meskipun posisi gigi teratur, gigi sekaligus gusi maju, dll. Mulut maju biasanya lebih banyak ditemui pada orang Asia seperti Korea dan China. Anterior Segmental Osteotomy adalah operasi untuk mengatasi masalah ini, dan durasinya terbilang singkat namun dapat memberikan efek signifikan.
Cara mendiagnosis mulut maju
- Saat mengukur jarak antara ujung hidung dan dagu dengan penggaris, bibir atas dan bawah bersentuhan erat dengan penggaris.
- Gigi depan bagian atas dan bawah cenderung maju dan bibir tampak lebih tebal.
- Kerutan muncul di ujung dagu saat mengatupkan gigi.
- Bagian bibir terlihat terlalu menonjol keluar saat difoto.
- Orang sering mengatakan ekspresi Anda kasar atau terlihat marah.
- Gusi sangat terlihat ketika tersenyum.
- Rahang bawah kecil sehingga dagu terlihat pendek.
- Bibir akan terbuka jika dalam posisi rileks.
- Sulit melafalkan huruf tertentu seperti B, M, dll.
Kapan Anterior Segmental Osteotomy diperlukan
- Jika filtrum (alur antara hidung dan bibir) panjang atau menonjol
- Jika posisi ujung dagu tidak tepat
- Jika gusi sangat terlihat ketika tersenyum
- Jika gusi sangat menonjol
- Jika kondisi mulut terlalu sulit diperbaiki dengan perawatan dokter gigi
- Jika posisi mulut yang maju 4 mm atau lebih
- Jika menginginkan perubahan dalam waktu relatif singkat
Apakah mulut yang maju hanya memerlukan koreksi atau operasi?
Prosedur ortodontik di klinik gigi | Protruding Mouth Surgery | |
---|---|---|
Sasaran perawatan | Saat hanya gigi yang maju | Saat gigi, gusi dan tulang rahang maju |
Periode perawatan | Koreksi dengan kawat gigi selama 2~3 tahun | Masa pemulihan sekitar 2 minggu setelah operasi |
Efek | Efek minimal jika alasan mulut maju adalah posisi tulang | Efek langsung terlihat setelah operasi |
Perlu pembedahan atau tidak | Tidak | Ya |
Perbedaan | Jika hanya gigi yang ditarik dengan kawat gigi tanpa operasi pada tulang gusi, gigi depan dapat terlihat miring | Operasi dilakukan langsung pada tulang gusi sehingga gigi tidak akan terlihat miring |
Efek yang diharapkan | Gigi yang maju menjadi mundur (tidak ada perubahan pada gusi dan bibir) | Perbaikan keseluruhan pada mulut yang maju karena operasi dilakukan pada tulang gusi |
Metode Anterior Segmental Osteotomy berdasarkan jenis mulut
01Mulut sedikit maju
Jika posisi mulut yang maju kurang dari 4 mm saat dilihat dari samping dan hanya disebabkan oleh gigi, maka perawatannya cukup dengan prosedur ortodontik di klinik gigi.
02Mulut sangat maju
Jika posisi mulut yang maju 4 mm atau lebih saat dilihat dari samping dan disebabkan oleh tulang gusi, maka Anterior Segmental Osteotomy adalah prosedur yang tepat. Metodenya adalah mencabut empat gigi geraham depan di sisi atas/bawah/kiri/kanan serta membedah tulang gusi depan.
03Mulut maju yang kompleks
Ini adalah kasus kompleks di mana mulut maju disertai dengan wajah yang panjang, asimetris, dagu pendek, dll. Seringkali dibutuhkan operasi yang lebih rumit dan kompleks seperti Double Jaw Surgery, atau melakukan Protruding Mouth Surgery dan Double Jaw Surgery secara bersamaan.
Diagnosis akurat untuk Protruding Mouth Surgery
iWELL menjalankan pemeriksaan pendahuluan dengan 3D-CT dan X-Ray guna mendiagnosis mulut maju dengan lebih akurat. Tidak hanya bentuk tulang tapi ketebalan kulit hingga posisi saraf dapat diketahui untuk memungkinkan diagnosis akurat dan operasi yang aman. Setelah itu dilakukan pula pemeriksaan dan analisis tulang wajah yang disebut cephalometry (pengukuran tulang tengkorak wajah).
Untuk menilai seberapa serius kondisi pasien, direkomendasikan untuk tidak hanya mendiagnosis area mulut tetapi juga dahi, hidung, dagu, gigi, dll. Hal ini dilakukan untuk menentukan apakah ada operasi tambahan yang diperlukan pada hidung atau dagu. Selain itu iWELL juga memprediksi seperti apa bentuk wajah pasien setelah operasi dengan 3D scanner, sehingga meningkatkan tingkat kepuasan pasien.